Supervisi Pembelajaran

Supervisi Pembelajaran
Supervisi pembelajaran memberikan pelayanan pengajaran untuk menumbuhkan proses belajar mengajar yang baik dan dapat menjaga keseimbangan pelaksanaan tugas staf mengajar. Tugas supervisor tersebut memberi petunjuk bahwa manajemen pendidikan tampak bahwa kepala sekolah secara otomatis berfungsi sebagai supervisor, disamping para supervisor yang ditunjuk oleh pemerintah. Tanggung jawab mereka sebagai supervisor adalah memajukan pembelajaran dan menjamin kualitas pelayanan belajar, administrasi dilakukan dengan baik dan benar.

Tugas profesional perangkat sekolah mempunyai implikasi pada kinerja guru dan juga kinerja supervisor. oleh karena itu supervisor juga perlu dispesifikasikan pada tugas yang berkaitan dengan pembelajaran secara kritis. Ben M. Haris (1985) mengemukakan sepuluh bidang tugas supervisor pembelajaran yaitu:
  1. Mengembangkan kurikulum, mendesain kembali apa yang diajarkan, siapa yang mengajar, bagaimana polanya, membimbing pengembangan kurikulum, menetapkan standar, merencanakan unit pelajaran dan melembagakan mata pelajaran
  2. pengorganisasian pembelajaran, pengelola murid, staf, ruang belajar, dan bahan-bahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan secara koordinatif dilaksanakan dengan efektif dan efisien
  3. Pengadaan staf, menyediakan staf pengajaran dengan jumlah yang cukup sesuai kondisi bidang pengajaran dan melakukan pembinaan terus menerus
  4. Menyediakan fasilitas, mendesain perlengkapan dan fasilitas untuk kepentingan pembelajaran dan memilih fasilitas sesuai dengan keperluan pengajaran. Jika sekolah tidak tersedia fasilitas tersebut, direkomendasikan untuk disediakan oleh pemerintah
  5. penyediaan bahan-bahan, memilih dan mendesain bahan-bahan yang digunakan dan diimplementasikan untuk pembelajaran
  6. Penyusunan penataran pendidikan, merencanakan dan mengimplementasikan pengelaman-pengalaman belajar untuk memperbaiki kemampuan staf dalam menumbuhkan pembelajaran
  7. Permberi orientasi anggota-anggota staf, memberi informasi pada saat staf pengejar atas bahan dan fasilitas yang ada untuk melakukan tanggung jawab pengajaran
  8. Pelayanan murid, secara koordinatif memberikan pelayanan yang optimum dan hati-hati terhadap murid untuk mengembangkan pertumbuhan belajar
  9. Hubungan masyarakat, memberikan dan menerima informasi dari masyarakat untuk meningkatkan pengajaran lebih optimum
  10. Penilaian pengajaran terhadap perencanaan pembelajaran, implementasi pembelajaran, menganalisis dan menginterpretasikan data, mengambil keputusan dan melakukan penilaian hasil belajar murid untuk memperbaiki pengajaran
Referensi:
Syaiful Sagala. 2008. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Alfabeta: Bandung



Jika tulisan di atas tidak sesuai dengan yang Anda inginkan, silahkan lakukan pencarian pada kolom dibawah ini:

0 comments:

Copyright © 2012 - Educationesia - is proudly powered by Blogger
is originaly created by Design Disease brought to you by Smashing Magazine