Educationesia - Belajar merupakan
suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada
tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada
tingkah laku yang lebih buruk. Pada postingan kali ini saya akan mencoba
menjelaskan tentang psikologi belajar, beberapa teori belajar, faktor yang
mempengaruhi belajar dan bagaimana cara belajar yang baik. Belajar merupakan
suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman, dalam arti
perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak
dianggap sebagai hasil belajar, seperti perubahan-perubahan yang terjadi pada
diri seorang bayi.
Untuk dapat disebut
belajar, maka perubahan harus relatif mantap, harus merupakan akhir daripada
suatu periode waktu yang cukup panjang. Perubahan itu hendaknya merupakan akhir
dari suatu periode yang mungkin berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan atau
bahkan bertahun-tahun. Faktor-faktor penting yang sangat erat hubungannya
dengan proses belajar ialah, kematangan, adaptasi, mengingat, pengertian,
berfikir dan latihan. Adapun beberapa
teori belajar yang terkenal dalam psikologi antara lain, teori conditioning,
connectionism (Thorndike), dan teori menurut psikologi gestalt.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Belajar
Telah saya jelaskan
di atas bahwa belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya perubahan
atau pembaharuan dalam tingkah laku atau kecakapan. Sampai dimanakah perubahan
itu dapat tercapai atau dengan kata lain, berhasil baik atau tidaknya belajar
itu tergantung kepada macam-macam faktor. Adapun faktor-faktor tersebut menurut
Ngalim Purwanto (1984:102) adalah sebagai berikut:
- Kematangan pertumbuhan
- Kecerdasan
- Latihan dan ulangan
- Motivasi
- Sifat-sifat pribadi
- Keadaan keluarga
- Guru dan cara mengajar
- Alat-alat pelajaran
- Motivasi sosial
- Lingkungan dan kesempatan
Implikasi Psikologi
Belajar dengan Hasil Belajar di Sekolah
Belajar merupakan
suatu proses, sebagai suatu proses sudah barang tentu harus ada yang di proses
(input) dan hasil dari pemrosesan (output). Jadi dalam hal ini kita dapat
menganalisis kegiatan belajar itu dengan pendekatan analisis sistem. Dengan
pendekatan sistem ini kita dapat melihat adanya berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi proses dan hasil belajar.
Masukan mentah (input) merupakan bahan baku yang
perlu diolah, dalam hal ini diberi pengalaman belajar tertentu dalam proses
belajar mengajar (teaching learning process). Terhadap di dalam proses belajar
mengajar itu turut berpengaruh pula sejumlah faktor lingkungan atau
environmental input, dan berfungsi sejumlah faktor yang sengaja dirancang dan
dimanipulasikan (instrumental input) guna menunjang tercapainya keluaran
bermutu yang dikehendaki.
Dalam proses
belajar mengajar disekolah, maka yang dimaksud input adalah siswa dengan
berbagai karakteristiknya tertentu baik fisiologis maupun psikologis.
Fisiologis disini yakni kondisi fisik, panca inderanya dll, sedangkan
psikologis adalah bakat, minat, tingkat kecerdasan, motivasi, kemampuan
kognitif, dan sebagainya. Yang termasuk instrumental input adalah kurikulum,
bahan ajar, guru, sarana dan prasarana, manajemen dll. Semua faktor-faktor
tersebut mempengaruhi bagaimana proses dan hasil belajarnya.
Kesimpulan dari
pembahasan pada postingan kali ini yakni sebagai saran untuk guru, kepala
sekolah, dan semua orang yang perduli dengan pendidikan jikalau anda
menghendaki sebuah sekolah menjadi unggul dan bermutu maka manipulasi, olah,
desain dan rekayasalah keseluruhan faktor-faktor dalam sistem tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan lihat disini
Untuk informasi lebih lanjut silahkan lihat disini
0 comments:
Post a Comment