Educationesia – Dalam penelitian diperlukan instrumen penelitian pendidikan yang telah memenuhi
persyaratan tertentu. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu instrumen
minimal ada dua macam yaitu validitad dan reliabilitas. Bagi instrumen tertentu
seperti tes hasil belajar ditambahkan persyaratan daya pembeda dan tingkat
kesulitan butir soal, bagi skala deskriptif ditambahkan persyaratan daya
pembeda dan normalitas sebaran respon. Instrumen tes bersifat mengukur, karena
berisi pertanyaan yang alternatif jawabannya memiliki standar jawaban tertentu,
benar salah ataupun skala jawaban. Instrumen yang berisi jawaban benar salah,
dapat berbentuk tes pilihan jamak (multiple choice), benar-salah (true false)
menjodohkan (matching choice), jawaban singkat (short answer) ataupun tes isian
(completion test).
Sebelum instrumen
penelitian disusun, perlu dibuat kisi-kisi penyusunan instrumen tersebut.
Kisi-kisi penyusunan istrumen minimal memuat tiga komponen, yaitu: variabel,
teknik pengumpulan data, sumber data/responden.
Dalam contoh judul penelitian korelasional yang telah dikemukakan dalam
postingan sebelumnya yang berbunyi: Hubungan antara partisipasi guru, komite
sekolah dengan pelaksanaan program sekolah” ada tiga variabel yang perlu didefinisikan
yaitu: partisipasi guru, partisipasi komite sekolah, dan pelaksanaan program
sekolah. Ketiga variabel tersebut
dibatasi dan didefinisikan sebagai berikut:
Pelaksanaan program sekolah:
adalah penyusunan rencana, pelaksanaan, evaluasi, dan penyempurnaan kegiatan
ektrakurikuler, pengembangan saran-prasarana dan fasilitas pembelajaran.
Partisipasi guru: adalah
ketersediaan dan aktivitas guru melakukan tugas-tugas kurikuler,
ekstrakurikuler dan pengembangan fasilitas pembelajaran yang menjadi tanggung
jawabnya
Partisipasi komite sekolah:
adalah ketersediaan dan aktivitas pengurus, anggota komite sekolah membantu
merencanakan, melaksanakan, menyempurnakan, pengembangan sarana-prasarana dan
fasilitas pembelajaran
Agar hubungan antara
variabel-sub variabel atau aspek-sub aspek dengan teknik-teknik pengumpulan
data dan sumber data yang digunakan jelas maka kisi-kisi tersebut perlu disusun
dalam sebuah matrik. Berpedoman pada
kisi-kisi yang telah dibuat seperti diatas, disusunlah butir-butir pertanyaan,
baik dengan sifat mengukur, menghimpun ataupun skala sikap. Ada beberapa hal
yang perlu mendapat perhatian dalam penyusunan butir-butir pertanyaan instrumen
yang bersifat mengukur. Pertama, pertanyaan hanya berisi satu pesan. Kedua;
dirumuskan dengan kalimat yang pendek, tetapi lengkap dan jelas. Ketiga:
hindari perumusan kalimat yang berbelit, menjebak, atau mengarahkan pada
jawaban tertentu.
Contoh rumusan
instrumen:
Apakah guru-guru
dilibatkan dalam penyusunan rencana tahunan sekolah?
a a. Seluruhnya
b b. Sebagian besar
c c. Sebagian
. d. Sebagian kecil
e e. Tidak ada
Instrumen yang
bersifat menghimpun dapat menggunakan bentuk pertanyaan tertutup dan terbuka.
Untuk pertanyaan tertutup, ketiga prinsip penyusunan isntrumen mengukur
berlaku, tetapi untuk instrumen terbuka, hanya prinsip kedua dan ketiga yang
perlu menjadi pegangan utama.
Contoh perumusan
instrumen bersifat menghimpun:
-
- Mata pencaharian orang tua siswa:
(tertutup)
a a. Pegawai negeri
b b. Pegawai swasta
c c. Wirausaha
d d. TNI-POLRI
e e. Petani
- Menurut pendapat anda bagaimana persepsi masyarakat sekitar terhadap program-program sekolah? (terbuka)
- Siapa-siapa dari unsur masyarakat yang berpartisipasi dalam pengembangan program sekolah? (terbuka)
0 comments:
Post a Comment