Secara
umum proposal penelitian pendidikan biologi meliputi judul, masalah, tujuan dan manfaat,
tinjauan pustaka, metodologi, jadwal pelaksanaan, personalia penelitian,
perkiraan biaya dan daftar pustaka rujukan.
Judul Proposal
Suatu
penelitian pendidikan Biologi mempunyai dua ciri khas yaitu menggambarkan
penelitian pendidikan dan khusus berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar
Biologi.
Judul
penelitian perlu menggambarkan cukup jelas mengenai hal yang akan diteliti,
namun perlu diperhatikan persyaratan panjangnya judul tidak melebihi 15 kata .
Jadi perlu keterampilan dari peneliti merumuskan judul tersebut sacara singkat,
namun padat dan jelas mengenai ruang lingkup yang akan diteliti.
Masalah dalam Proposal
Dua
sumber utama munculnya permasalahan pendidikan biologi adalah bertolak dari
teori dan bertolak dari lapangan. Penelitian yang bertolak dari teori pada
umumnya bertujuan memperluas atau menguji teori tersebut. Penelitian yang
bertolak dari lapangan pada umumnya bertujuan memperbaiki pendidikan di
lapangan.
Ruang
lingkup permasalahan pendidikan biologi dapat dikelompokkan berdasarkan kajian
dalam pembelajaran biologi yang meliputi permasalahan cara peserta didik berpikir,
kurikulum, proses pembelajaran, dan supervisi pembelajaran.
Masalah
yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian perlu dirumuskan dengan jelas
dalam bentuk pertanyaan penelitian, sedemikian rupa hingga perumusan pertanyaan
penelitian ini dapat menggambarkan bagaimana masalah yang besar tersebut dapat
dipilah-pilah menjadi sub-submasalah. Melalui rumusan sub-sub masalah tersebut
diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas bertahapnya pemecahan masalah
dalam penelitian yang direncanakan tersebut.
Latar Belakang
Masalah
Untuk
memaparkan suatu masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui penelitian,
perlu dijelaskan hal-hal yang melatarbelakangi pentingnya masalah tersebut
dicari pemecahannya melalui penelitian. Latar belakang ini perlu menggambarkan
betapa pentingnya penelitian tersebut dilakukan. Hal ini dapat menentukan apakah suatu proposal
layak diterima atau tidak. Dari latar belakang tersebut dapat diketahui apakah
masalah tersebut perlu segera diperoleh jalan pemecahannya atau tidak melalui
suatu penelitian.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan
dan manfaat penelitian perlu jelas kaitannya dengan masalah yang akan
dipecahkan melalui penelitian yang bersangkutan. Dari rumusan tujuan dan
manfaat penelitian diperoleh gambaran apa peran hasil penelitian dan dampak penelitian
tersebut.
Tinjauan
Pustaka
Tinjauan
pustaka dalam suatu proposal penelitian dapat menggambarkan sejauh mana
pengetahuan peneliti tentang penelitian yang akan dilakukannya. Dari kajian
pustaka ini dapat pula diperoleh gambaran sejauh mana kemutakhiran penelitian
yang akan dilakukan. Dari pustaka yang dipaparkan dapat terlihat tahun terbitan
pustaka yang digunakan itu dan jenis sumber pustaka yang digunakan. Apabila
pustaka yang digunakan berasal dari buku teks, berarti permasalahan yang akan
diteliti bukan masalah yang baru; melainkan telah minimal lebih kurang sudah 10
tahun terlambat. Apabila pustaka tersebut dari jurnal internasional penelitian
pendidikan biologi yang mutakhir ( minimal 5 tahun terakhir), berarti
penelitian sejenis masih cukup menarik minat banyak peneliti dan belum kuno.
Pustaka ini dapat diperoleh melalui internet.
Tinjauan
pustaka perlu sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Dapat pula seorang
peneliti menggunakan instrumen yang merupakan hasil penelitian orang lain,
karena sifat penelitian dapat saling berhubungan dan saling melengkapi.
Dengan
demikian tinjauan pustaka dalam suatu proposal penelitian perlu diambil dari
kajian pustaka mutakhir yang sifatnya internasional.
Metodologi dalam
Proposal Penelitian Pendidikan Biologi
Uraian
metodologi dalam proposal penelitian pendidikan Biologi meliputi gambaran
tentang desain dan metode penelitian, subyek penelitian, instrumen penelitian,
prosedur/ langkah-langkah penelitian, data dan teknik analisis data.
Desain
dan metode penelitian harus menggambarkan dengan jelas jenis penelitian apa
yang akan dilakukan. Penelitian dapat merupakan bagian dari penelitian
kuantitatif, misalnya apakah penelitian itu merupakan penelitian deskriptif,
eksperimental, atau penelitian kuantitatif non eksperimental seperti survey dan
ex post facto (longitudinal atau cross sectional). Di samping itu ada pula
penelitian kualitatif naturalistic yang meliputi fenomenologi dan grounded
theory.
Subyek
penelitian perlu disebutkan karakteristiknya, namun identitasnya harus
dirahasiakan untuk memenuhi kode etik penelitian dan hanya peneliti yang
mengetahuinya. Apabila penelitian itu merupakan suatu skripsi atau tesis, maka
subyek penelitian juga diketahui oleh pembimbing selain oleh mahasiswa
peneliti.
Instrumen
penelitian menentukan apakah data yang diolah dapat dipertanggungjawabkan cara
memperolehnya. Hanya instrumen penelitian yang sesuai dan benar sajalah yang
dapat menjamin validnya data yang dikumpulkan sesuai dengan keperluan
penelitian. Instrumen yang tidak cocok menyebabkan data yang diperoleh
dipertanyakan validitasnya. Dalam hal ini bukan hanya jenis instrumen yang
dipilih, tetapi juga ketepatan isi instrumen yang akan digunakan dalam
penelitian yang perlu diperhatikan.
Data
yang akan dikumpulkan dan teknik pengolahan data yang dipilih dalam suatu
proposal penelitian dapat menggambarkan sejauh mana penelitian yang akan
dilakukan dapat berlangsung dengan baik dan tepat, sehingga kesimpulan yang
ditarik berdasarkan hasil pengolahan data tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
Prosedur
penelitian menunjukkan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam pelaksanaan
penelitian nanti. Prosedur penelitian ini tentunya erat hubungannya dan
didukung oleh jadwal penelitian.
Jadwal, Personalia
Penelitian dan Perkiraan Biaya dalam Proposal
Jadwal
dan personalia penelitian yang tercantum dalam suatu proposal dapat memberikan
gambaran bagaimana pelaksanaan penelitiannya nanti akan lancar atau tidak. Dari
jadwal tergambar sejauh mana peneliti akan memanfaatkan waktu dan apakah sesuai
dengan tingkat kedalaman studi yang akan dilakukan. Personalia penelitian
termasuk gambaran bidang keahlian yang dimilikinya akan memberikan jaminan
apakah penelitian tersebut ditangani dengan benar oleh ahlinya atau bukan. Dari
gambaran ini dapat diketahui sejauh mana baik/buruknya kualitas penelitian yang
akan dilakukan.
Perkiraan
biaya dalam proposal dapat menunjukkan bagaimana efisiensi dalam alokasi dana
penelitian dan ketepatan penggunaannya. Biasanya untuk setiap jenis penelitian
yang memperoleh dana dari suatu sumber dana, ada batas maksimal yang telah
ditentukan oleh penyandang dana. Dalam hal ini penentuan besarnya biaya
penelitian perlu tergambar dengan menyebutkan kegiatan yang riil yang akan
dilakukan yang akan dinilai kecocokan alokasinya oleh penyandang dana.
Daftar Pustaka
Seperti
telah dijelaskan dalam butir 5 di atas, pustaka yang dirujuk perlu dibuatkan
daftarnya pada akhir proposal. Tahun terbitan pustaka ini dapat menggambarkan
apakah penelitian tersebut masih mutakhir atau tidak pada waktu penelitian akan
dilakukan. Penelitian yang masih mutakhir mempunyai peluang yang lebih besar
untuk memperoleh dana, dibandingkan dengan penelitian yang sudah kuno.
Teknik penyusunan
Proposal
Dalam
penyusunan proposal penelitian terutama yang didanai oleh pihak-pihak tertentu,
perlu diperhatikan jenis penelitian apa yang akan dilakukan dan apa syarat
untuk mengusulkan proposal penelitian tersebut. Sebagai contoh DIKTI sebagai
penyandang dana, maka jenis proposal untuk “Dosen Muda” yang mempersyaratkan
peserta belum Doktor atau guru besar, perlu dipenuhi dalam personalia
penelitian .Penelitian ini lebih bersifat sebagai latihan penelitian bagi para
staf pengajar junior. Berbeda dengan penelitian “Dasar” yang masih boleh
diikuti oleh mereka yang telah bergelar Doktor. Jenis penelitian ini lebih ke
arah pengembangan teori baru atau aplikasi baru terhadap suatu teori yang sudah
mapan.
Penelitian
“hibah bersaing” yang merupakan penelitian yang dituntut menghasilkan produk
baru yang inovatif, setingkat lebih tinggi dan akan berbeda penulisan
proposalnya dengan kedua jenis penelitian yang disebutkan sebelumnya.
Dari
segi pendanaan ke tiga jenis penelitian tersebut juga mempunyai batas dana
maksimum yang berbeda, karena itu tuntutan terhadap setiap proposal penelitian
yang diajukan juga berbeda. Penelitian hibah “profesi” diperuntukkan bagi
peneliti yang telah memiliki track record pada penelitian tersebut sebelumnya.
Penelitian jenis ini juga mempersyaratkan peneliti mempunyai hubungan dengan
peneliti sejenis di luar negeri, sebagai ajang pertukaran informasi.
Penelitian-penelitian hibah bersaing, fundamental, hibah profesi bersifat multi
tahun, yang dievaluasi hasilnya setiap tahun untuk memperoleh dana tahun
berikutnya.
Penelitian
yang menyandang dana untuk pengembangan perguruan tinggi; sifatnya sangat
berbeda dengan penelitian yang didanai oleh DIKTI. Pada penelitian jenis ini yang dikenal sebagai “hibah
penelitian unggulan institusional,” dampaknya adalah peningkatan kualitas
perguruan tinggi yang bersangkutan dalam hal penelitian pendidikan. Untuk
melamar penelitian jenis ini maka fakultas yang mengajukan harus memiliki
program-program studi yang terakreditasi A dari BANPT.
Biaya
yang diperoleh melalui penelitian ini juga mempunyai batas tertentu, yang telah
ditentukan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Dalam penelitian pendidikan
Biologi melalui pendanaan proyek ini, biasanya sekelompok dosen memiliki tema
tertentu yang diteliti mengenai pembelajaran Biologi di sekolah. Akibatnya
penelitian ini dapat dipilah-pilah dan bagian-bagiannya dapat menjadi skripsi
yang dikerjakan mahasiswa. Jadi sekelompok dosen membimbing sejumlah mahasiswa
dalam skripsi/tugas akhir, sehingga sebagai dampak penelitian ini juga
digunakan meningkatkan kualitas skripsi mahasiswa dan mempercepat kelulusan
mahasiswa. Dengan demikian banyak hasil yang dapat dicapai, yaitu peningkatan
kemampuan penelitian bagi dosen, peningkatan kemampuan dosen membimbing skripsi
mahasiswa, peningkatan kualitas skripsi dan percepatan masa studi mahasiswa.
PENUTUP
Berdasarkan
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa nilai suatu proprosal penelitian
pendidikan biologi, ditentukan oleh sejauh mana bidang yang diteliti itu menarik,
mutakhir, bermanfaat dan jelas; meskipun dampaknya sebagai suatu penelitian
pendidikan tidak selau langsung dapat diamati. Dalam penyusunan proposal
penelitian pendidikan biologi perlu diperhatikan tujuan penyandang dana dan
persyaratan yang harus dipenuhi peneliti, agar sejalan dengan tema yang
diberikan instansi penyandang dana