Salah satu kompetensi kepala sekolah yang tercantum dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah tersebut adalah manajemen tata usaha sekolah. Kepala sekolah yang bertugas
sebagai pengelola sekolah memiliki peranan yang penting bagi pengembangan
sekolah terkait dengan tugasnya tersebut. Oleh karena itu, peningkatan
kompetensi manajemen tata usaha sekolah sesuai perkembangan ipteks yang semakin pesat. Tulisan ini diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan
kemampuan kepala sekolah terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya khususnya
bidang ketatausahaan sekolah.
Peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam bidang ini
diharapkan dapat membantu meningkatkan pelayanan administratif kepala sekolah
sehingga dapat membantu meningkatkan mutu sekolah secara keseluruhan. Agar proses pendidikan dapat berjalan efektif
dan efisien, kepala sekolah dituntut memiliki kompetensi yang memadai, baik
dari segi jenis maupun isinya. Namun, jika kita selami lebih dalam lagi tentang
isi yang terkandung dari setiap jenis kompetensi, –sebagaimana disampaikan oleh
para ahli maupun dalam perspektif kebijakan pemerintah-, kiranya untuk menjadi kepala
sekolah yang kompeten bukan sesuatu yang sederhana, untuk mewujudkan dan
meningkatkan kompetensi kepala sekolah diperlukan upaya yang sungguh-sungguh
dan komprehensif.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah
melalui optimalisasi peran kepala sekolah sebagai manajer tata usaha. Merujuk
kepada optimalisasi peran kepala sekolah sebagai manajer tata usaha, seorang
kepala sekolah harus memiliki kompetensi merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi :
1.
Administrasi persuratan dan
kearsipan
2.
Admnistrasi kurikulum dan
pembelajaran
3.
Administrasi kesiswaan
4.
Administrasi perlengkapan
5.
Administrasi keuangan
6.
Administrasi
kepegawaian
Kesimpulannya kepala sekolah memiliki peranan
yang strategis dalam rangka meningkatkan mutu sekolah melalui manajer tata
usaha yang baik. Seberapa jauh kepala sekolah dapat mengoptimalkan segenap
peran yang diembannya, secara langsung maupun tidak langsung dapat memberikan
kontribusi terhadap peningkatan kompetensi guru, dan pada gilirannya dapat
membawa efek terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah.