Educationesia - Penelitian deskriptif merupakan salah satu metode dalam penelitian kuantitatif, Penggunaan metode deskriptif lebih luas dari metode survai, dan metode survai lebih luas dari metode deskriptif. Ada beberapa alasan mengapa metode deskriptif lebih baik dibanding metode yang lain, Pertama; deskriptif merupakan penggambaran apa danya merupakan hal yang alamiah dan sesuai dengan kenyataan kehidupan, manusia hidup apa adanya. Lebih jauh manusia ingin tahu dan membutuhkan gambaran yang lebih jelas dan rinci dari keadaan apa adanya tersebut. Kedua; penelitian deskriptif mempunyai makna yang lebih luas, mencakup deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.
Kajian metode ini juga lebih lengkap dari metode survai karena mencakup penelitian melalui pengamatan dan studi dokumenter. Ketiga; penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang paling dasar dari penelitian noneksperimental. Metode ini banyak digunakan sebagai studi pendahuluan bagi peneliti noneksperimental lebih lanjut seperti penelitian korelasional, komparatif, pengembangan. Keempat; Lebih mudah dan cocok digunakan oleh peneliti pemula
Penelitian deskriptif tidak hanya berhenti pada pengumpulan data, pengorganisasian, analisis dan penarikan interpretasi serta penyimpulan, tetapi dilanjutkan dengan perbandingan, mencari kesamaan-perbedaan dan hubungan kausal dalam berbagai hal. Penemuan makna adalah fokus dari keseluruhan proses. Penelitian deskriptif banyak dilakukan dalam ilmu sosial khusunya ilmu perilaku. Banyak perilaku, perbuatan dan kejadian yang menarik perhatian para peneliti, tetapi tidak mungkin dirancang kegiatan agar terjadi perilaku atau kejadian tersebut karena bertentangan dengan etika dan akan merugikan subjek peneliti.
Untuk memecahkan suatu masalah atau menentukan suatu tindakan diperlukan sejumlah informasi. Informasi tersebut dikumpulkan melalui penelitian deskriptif. Ada beberapa jenis informasi yang bisa dipeoleh melalui penelitian deskriptif bagi pemecahan masalah. Pertama; informasi tentang keadaan saat ini. Bagaimana keadaan kita sekarang, apa yang kita punyai, apa keberhasilan dan kekurangan kita? Kedua; Informasi yang kita inginkan. Apa informasi yang ingin kita capai, apa tujuan dan sasaran kita, kemana kita akan pergi, apa yang kita inginkan dan buthkan? Ketiga; bagaimana sampai kesana, bagaimana mencapainya, Informasi yang dibutuhkan dan dikumpulkan adalah pengalaman orang lain yang mengalami atau mengahdapi tuntutan dan kebutuhan yang sama.
Penelitian deskriptif dilakukan untuk menghimpun informasi tentang tuntutan atau tantangan yang kita hadapi, kebutuhan yang dirasakan, dan kekurangan yang dialami. Umpamanya mengatasi masalah penganguran yang terjadi di suatu daerah diperlukan program pendidikan dan latihan. Untuk menyusun program pendidikan dan latihan tersebut diperlukan sejumlah informasi yang diperoleh melalui penelitian deskriptif. Informasi pertama adalah keadaan saat ini, berapa jumlah penganguran yang ada, bagaimana komposisinya jika dilihat dari usia, latar belakang pendidikan, jenis kelamin, dan sosial ekonomi. Informasi kedua; bertolak dari hasil informasi pertama diadakan penelitian untuk menghimpun informasi jenis kedua. Informasi ini berkenaan dengan program pendidikan dan latihan yang akan dikembangkan bagi mereka. Bila program pendidikan dan pelatihan itu dalam bidang pertanian, dimana lokasinya, bagaimana perlatan serta sarana dan prasarananya. apakah tersedia lahan untuk praktek, bagaimana ketersediaan tenaga pengajar. Infomasi ketiga; Bagaimana merealisasikan pendidikan dan latihan tersebut. Untuk itu diperlukan informasi yang diperoleh dari berbagai informasi, para pakar atau orang-orang yang telah berpengalaman dalam melaksanakan program sejenis.
Untuk melihat jenis penelitian deskriptif silahkan klik tautan disini
Referensi:
Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan. Rosda Karya: Bandung
0 comments:
Post a Comment