Educationesia – Sebagai seorang akademisi tentunya Anda banyak membutuhkan referensi ilmiah terutama penelitian pendidikan pdf, namun apa yang terjadi dikala referensi yang sedang Anda butuhkan tersebut tidak muncul dalam pencarian di internet? Tentunya hal ini akan membuat Anda kesal bukan! Padahal dalam sebuah penelitian Anda diharuskan memiliki banyak referensi sebagai bahan rujukan. Referensi dalam penelitian tersebut pun beraneka ragam, mulai dari jurnal, proposal, skripsi, tesis dan sebagainya.


Pada dasarnya untuk mencarai file penelitian pendidikan dalam format pdf sangatlah mudah, asalkan kita mengetahui ilmunya. Untuk memudahkan anda mencari file dalam format pdf silahkan anda ikuti langkah-langkahnya sebagi berikut:

Ketik keyword spasi filetype:pdf

Contoh: Penelitian Pendidikan filetype:pdf

Maka dengan perintah seperti diatas akan muncul semua file dengan format pdf, begitu juga jika anda ingin mencari file dengan format doc (word), ppt dan sebagainya perintahnya semua sama.

Semoga apa yang disuguhkan pada postingan kali ini walaupun hanya berupa pemahaman dasar tentang perintah mencari file penelitian pendidikan dengan format pdf  bisa dijadikan sebagai acuan, atau mungkin Anda bisa saling bertukar informasi dengan meninggalkan sedikit komentar pada kolom di bawah.


Educationesia - Sebelum membahas lebih jauh tentang pengertian penelitian pendidikan, pertanyaan awal yang perlu diajukan, pada pembahasan ini adalah apakah penelitian itu? Penelitian dapat dilakukan dengan baik terhadap ilmu manapun, termasuk terhadap praktik pendidikan.  Penelitian dalam bidang pendidikan  banyak yang lebih diarahkan pada aplikasi dari konsep dan teori. Penelitian yang demikian, dikelompokkan  sebagai penelitian terapan atau applied research. Sedangkan penelitian yang diarahkan untuk menguji konsep, asumsi, dan proposisi, penelitian tersebut dikategorikan sebagai penelitian dasar. Penelitian bidang  pendidikan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan  kualitatif maupun kuantitatif.
Apakah Penelitian itu? 

Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Para pakar mengemukakan  pendapat yang berbeda dalam merumuskan batasan penelitian atau penyelidikan terhadap suatu masalah, baik sebagai usaha mencari kebenaran melalui pendekatan  ilmiah. Secara umum, penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif dan kualitatif, eksperimental atau noneksperimental, interaktif atau noninteraktif. Metode-metode tersebut telah dikembangkan secara intensif, melalui berbagai uji coba sehingga telah memiliki prosedur yang baku.

Dalam dunia pendidikan, dengan penelitian bisa membawa pengertian yang semakin baik terhadap perilaku orang perseorangan, termasuk  subyek didik atau pendidik, proses belajar mengajar serta  situasi atau kondisi yang bisa membuat lebih berhasilnya proses pendidikan. Pada ilmu-ilmu tingkah laku, penelitian mengarah pada pengembangan dan pengujian teori-teori tingkah laku. Pemahaman terhadap tingkah laku peserta didik maupun pendidik  semakin diperlukan dari  hasil-hasil penelitian dalam bidang pendidikan, baik dari segi ilmu maupun prakteknya.  Pada umumnya penelitian–penelitian pendidikan tergolong penelitian jenis terapan guna mengembangkan generalisasi-generalisasi yang berkenaan dengan proses belajar mengajar dan bahan-bahan mengajar. Karena itu, penelitian pendidikan memberikan perhatiannya  pada pengembangan dan pengujian terori-teori tentang bagaimana peserta didik (pelajar, mahasiswa) berperilaku dalam seting pendidikan.

Berangkat dari hakikat  penelitian yang dikemukakan di atas, dapat dikemukakan pengertian penelitian pendidikan adalah cara yang  digunakan untuk mendapatkan informasi yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan dalam upaya memahami  proses kependidikan dalam  lingkungan pendidikan melalui pendekatan ilmiah, baik di lingkungan pendidikan formal, pendidikan informal maupun pendidikan nonformal. Menemukan prinsip-prinsip umum atau penafsiran tingkah laku yang dapat dipakai untuk menerangkan, meramalkan, dan mengendalikan kejadian-kejadian dalam lingkungan pendidikan merupakan tujuan dari suatu kerja penelitian penedidikan. 


Educationesia – Dalam sebuah penelitian metodologi merupakan salah satu hal pokok dalam penyusunan karya ilmiah, tak terkecuali dalam penelitian pendidikan. Pada postingan kali ini akan coba menjelaskan definisi Metodologi Penelitian. Pada dasarnya metodologi penelitian merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang dalam rangka untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji kebenaran suatu pengetahuan secara ilmiah atau untuk pengujian hipotesis  suatu penelitian.

Salah satu unsur terpenting dalam metodologi penelitian adalah penggunaan metode ilmiah tertentu yang digunakan sebagai sarana yang bertujuan untuk mengidentifikasi besar kecilnya objek atau gejala dan mencari pemecahan masalah yang sed ang diteliti, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah. Pada dasarnya fakta-fakta tidak tergeletak disekitar begitu saja tetapi butuh suatu metode untuk mengetahui dan mengambil masalah tersebut.

Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian.

Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.


Educationesia - Penelitian tentang pendidikan adalah  seni dan ilmu  (art and science) guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan pendidikan. Penelitian tentang pendidikan, umumnya tergolong penelitian jenis terapan yang digunakan untuk mengembangkan generalisasi-generalisasi yang berkenaan dengan proses belajar mengajar dan bahan-bahan mengajar yang memberikan perhatiannya pada pengembangan dan pengujian terori-teori tentang bagaimana  pelajar (peserta didik)  berperilaku dalam seting pendidikan, baik di lingkungan pendidikan formal, pendidikan informal maupun pendidikan nonformal.  Ada dua pendekatan penelitian yang biasa dipakai dalam penelitin, yaitu pendekatan kuantitatif  dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif bersandar pada pandangan positivis. Sedangkan pendekatan kualitatif bersandar pada pandangan fenomenologis.   Penemuan dari hasil kerja penelitian berupa temuan sesuatu yang memang sebetulnya sudah ada disebut  discovery. Sedangkan penelitian hasil penelitian yang betul-betul baru dengan dukungan fakta disebut invention.

Beberapa alasan yang melatarbelakangi penelitian itu perlu dilakukan, yaitu: (1) Kesadaran  keterbatasan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan (2) Pemenuhan rasa ingin tahu;  (3) Pemecahan masalah;  dan (4) Pemenuhan pengembangan diri. Pada dasarnya terdapat tiga langkah utama  dalam suatu kerja penelitian, yaitu:
1 Kegiatan pembuatan rancangan penelitian,
2 Pelaksanaan penelitian, dan
3 Pembuatan laporan penelitian.

Dari kegiatan tersebut dirinci menjadi langkah-langkah penelitian atau prosedur penelitian ilmiah, yaitu: (1) Memilih masalah; (2) Studi pendahuluan; (3) Merumuskan masalah; (4) Merumuskan anggapan dasar dan hipotesis; (5) Memilih pendekatan; (6) Menentukan variabel dan sumber data; (7) Menentukan dan menyusun instrumen; (8) Mengumpulkan data; (9) Analisis data; (10)  Menarik kesimpulan; dan (11) Menyusun laporan.  Usaha  manusia belajar menguasai ilmu pengetahuan bersumber dari:  (1) Pengalaman, (2) Otoritas, (3) Cara berpikir deduktif, (4) Cara berpikir induktif, dan (5) Pendekatan ilmiah.

Secara umum penelitian pendidikan mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktek pendidikan. Dari fungsi utama tersebut dapat dijabarkan lagi berdasarkan jenis-jenis penelitian, yaitu: fungsi penelitian  berdasarkan jenis penelitian dibedakan tiga jenis atau macam penelitian, yaitu penelitian dasar atau  basic research,  penelitian terapan atau  applied research dan penelitian evaluatif atau  evaluative research.   Dan fungsi penelitian berdasarkan tujuan penelitian, dibedakan antara penelitian deskriptif, prediktif, improftif, dan eksplanatif. Penelitian pendidikan tersebut menekankan sekitar masalah pendidikan, baik yang mencakup guru, siswa, kurikulum, sistem pengajaran, manajeman, dan hubungan lembaga dengan masyarakat dan lain-lain. Ubahan didalam istilah penelitian disebut variabel. Variabel adalah gejala yang sedang diteliti. Variabel atau ubahan adalah simbol yang digunakan untuk mentransfer gejala kedalam data penelitian.

Biasanya variabel muncul pada tingkat intensitas yang berbeda sehingga variabel itu adalah variabel lebel.  Ada beberapa variabel yang biasa digunakan dalam suatu penelitian, yaitu: variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang memberi pengaruh atau diuji pengaruhnya terhadap variabel lain, disebut juga variabel  perlakuan, variabel eksperimen atau variabel intervensi. Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas, disebut juga variabel hasil, variabel pos tes atau variabel kriteria. Dalam suatu penelitian juga biasa dijumpai variabel ekstranus dan variabel penyela. Variabel ekstranus (extraneous variabel) dan variabel penyela (intervening variable). Variabel ekstranus adalah variabel-variabel yang apabila tidak dikontrol akan berpengaruh terhadap variabel terikat. Sedangkan variabel penyela adalah variabel yang kemungkinan besar berpengaruh terhadap hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tetapi sulit untuk dikontrol.

Sumber 

Secara umum proposal penelitian pendidikan biologi meliputi judul, masalah, tujuan dan manfaat, tinjauan pustaka, metodologi, jadwal pelaksanaan, personalia penelitian, perkiraan biaya dan daftar pustaka rujukan.


Judul Proposal
Suatu penelitian pendidikan Biologi mempunyai dua ciri khas yaitu menggambarkan penelitian pendidikan dan khusus berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar Biologi.
Judul penelitian perlu menggambarkan cukup jelas mengenai hal yang akan diteliti, namun perlu diperhatikan persyaratan panjangnya judul tidak melebihi 15 kata . Jadi perlu keterampilan dari peneliti merumuskan judul tersebut sacara singkat, namun padat dan jelas mengenai ruang lingkup yang akan diteliti.

Masalah dalam Proposal
Dua sumber utama munculnya permasalahan pendidikan biologi adalah bertolak dari teori dan bertolak dari lapangan. Penelitian yang bertolak dari teori pada umumnya bertujuan memperluas atau menguji teori tersebut. Penelitian yang bertolak dari lapangan pada umumnya bertujuan memperbaiki pendidikan di lapangan.

Ruang lingkup permasalahan pendidikan biologi dapat dikelompokkan berdasarkan kajian dalam pembelajaran biologi yang meliputi permasalahan cara peserta didik berpikir, kurikulum, proses pembelajaran, dan supervisi pembelajaran.

Masalah yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian perlu dirumuskan dengan jelas dalam bentuk pertanyaan penelitian, sedemikian rupa hingga perumusan pertanyaan penelitian ini dapat menggambarkan bagaimana masalah yang besar tersebut dapat dipilah-pilah menjadi sub-submasalah. Melalui rumusan sub-sub masalah tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas bertahapnya pemecahan masalah dalam penelitian yang direncanakan tersebut.

Latar Belakang Masalah
Untuk memaparkan suatu masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui penelitian, perlu dijelaskan hal-hal yang melatarbelakangi pentingnya masalah tersebut dicari pemecahannya melalui penelitian. Latar belakang ini perlu menggambarkan betapa pentingnya penelitian tersebut dilakukan.  Hal ini dapat menentukan apakah suatu proposal layak diterima atau tidak. Dari latar belakang tersebut dapat diketahui apakah masalah tersebut perlu segera diperoleh jalan pemecahannya atau tidak melalui suatu penelitian.

Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat penelitian perlu jelas kaitannya dengan masalah yang akan dipecahkan melalui penelitian yang bersangkutan. Dari rumusan tujuan dan manfaat penelitian diperoleh gambaran apa peran hasil penelitian dan dampak penelitian tersebut.
Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka dalam suatu proposal penelitian dapat menggambarkan sejauh mana pengetahuan peneliti tentang penelitian yang akan dilakukannya. Dari kajian pustaka ini dapat pula diperoleh gambaran sejauh mana kemutakhiran penelitian yang akan dilakukan. Dari pustaka yang dipaparkan dapat terlihat tahun terbitan pustaka yang digunakan itu dan jenis sumber pustaka yang digunakan. Apabila pustaka yang digunakan berasal dari buku teks, berarti permasalahan yang akan diteliti bukan masalah yang baru; melainkan telah minimal lebih kurang sudah 10 tahun terlambat. Apabila pustaka tersebut dari jurnal internasional penelitian pendidikan biologi yang mutakhir ( minimal 5 tahun terakhir), berarti penelitian sejenis masih cukup menarik minat banyak peneliti dan belum kuno. Pustaka ini dapat diperoleh melalui internet.

Tinjauan pustaka perlu sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Dapat pula seorang peneliti menggunakan instrumen yang merupakan hasil penelitian orang lain, karena sifat penelitian dapat saling berhubungan dan saling melengkapi.
Dengan demikian tinjauan pustaka dalam suatu proposal penelitian perlu diambil dari kajian pustaka mutakhir yang sifatnya internasional.

Metodologi dalam Proposal Penelitian Pendidikan Biologi
Uraian metodologi dalam proposal penelitian pendidikan Biologi meliputi gambaran tentang desain dan metode penelitian, subyek penelitian, instrumen penelitian, prosedur/ langkah-langkah penelitian, data dan teknik analisis data.
Desain dan metode penelitian harus menggambarkan dengan jelas jenis penelitian apa yang akan dilakukan. Penelitian dapat merupakan bagian dari penelitian kuantitatif, misalnya apakah penelitian itu merupakan penelitian deskriptif, eksperimental, atau penelitian kuantitatif non eksperimental seperti survey dan ex post facto (longitudinal atau cross sectional). Di samping itu ada pula penelitian kualitatif naturalistic yang meliputi fenomenologi dan grounded theory.

Subyek penelitian perlu disebutkan karakteristiknya, namun identitasnya harus dirahasiakan untuk memenuhi kode etik penelitian dan hanya peneliti yang mengetahuinya. Apabila penelitian itu merupakan suatu skripsi atau tesis, maka subyek penelitian juga diketahui oleh pembimbing selain oleh mahasiswa peneliti.
Instrumen penelitian menentukan apakah data yang diolah dapat dipertanggungjawabkan cara memperolehnya. Hanya instrumen penelitian yang sesuai dan benar sajalah yang dapat menjamin validnya data yang dikumpulkan sesuai dengan keperluan penelitian. Instrumen yang tidak cocok menyebabkan data yang diperoleh dipertanyakan validitasnya. Dalam hal ini bukan hanya jenis instrumen yang dipilih, tetapi juga ketepatan isi instrumen yang akan digunakan dalam penelitian yang perlu diperhatikan.

Data yang akan dikumpulkan dan teknik pengolahan data yang dipilih dalam suatu proposal penelitian dapat menggambarkan sejauh mana penelitian yang akan dilakukan dapat berlangsung dengan baik dan tepat, sehingga kesimpulan yang ditarik berdasarkan hasil pengolahan data tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
Prosedur penelitian menunjukkan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian nanti. Prosedur penelitian ini tentunya erat hubungannya dan didukung oleh jadwal penelitian.

Jadwal, Personalia Penelitian dan Perkiraan Biaya dalam Proposal
Jadwal dan personalia penelitian yang tercantum dalam suatu proposal dapat memberikan gambaran bagaimana pelaksanaan penelitiannya nanti akan lancar atau tidak. Dari jadwal tergambar sejauh mana peneliti akan memanfaatkan waktu dan apakah sesuai dengan tingkat kedalaman studi yang akan dilakukan. Personalia penelitian termasuk gambaran bidang keahlian yang dimilikinya akan memberikan jaminan apakah penelitian tersebut ditangani dengan benar oleh ahlinya atau bukan. Dari gambaran ini dapat diketahui sejauh mana baik/buruknya kualitas penelitian yang akan dilakukan.

Perkiraan biaya dalam proposal dapat menunjukkan bagaimana efisiensi dalam alokasi dana penelitian dan ketepatan penggunaannya. Biasanya untuk setiap jenis penelitian yang memperoleh dana dari suatu sumber dana, ada batas maksimal yang telah ditentukan oleh penyandang dana. Dalam hal ini penentuan besarnya biaya penelitian perlu tergambar dengan menyebutkan kegiatan yang riil yang akan dilakukan yang akan dinilai kecocokan alokasinya oleh penyandang dana.

Daftar Pustaka
Seperti telah dijelaskan dalam butir 5 di atas, pustaka yang dirujuk perlu dibuatkan daftarnya pada akhir proposal. Tahun terbitan pustaka ini dapat menggambarkan apakah penelitian tersebut masih mutakhir atau tidak pada waktu penelitian akan dilakukan. Penelitian yang masih mutakhir mempunyai peluang yang lebih besar untuk memperoleh dana, dibandingkan dengan penelitian yang sudah kuno.

Teknik penyusunan Proposal
Dalam penyusunan proposal penelitian terutama yang didanai oleh pihak-pihak tertentu, perlu diperhatikan jenis penelitian apa yang akan dilakukan dan apa syarat untuk mengusulkan proposal penelitian tersebut. Sebagai contoh DIKTI sebagai penyandang dana, maka jenis proposal untuk “Dosen Muda” yang mempersyaratkan peserta belum Doktor atau guru besar, perlu dipenuhi dalam personalia penelitian .Penelitian ini lebih bersifat sebagai latihan penelitian bagi para staf pengajar junior. Berbeda dengan penelitian “Dasar” yang masih boleh diikuti oleh mereka yang telah bergelar Doktor. Jenis penelitian ini lebih ke arah pengembangan teori baru atau aplikasi baru terhadap suatu teori yang sudah mapan.

Penelitian “hibah bersaing” yang merupakan penelitian yang dituntut menghasilkan produk baru yang inovatif, setingkat lebih tinggi dan akan berbeda penulisan proposalnya dengan kedua jenis penelitian yang disebutkan sebelumnya.
Dari segi pendanaan ke tiga jenis penelitian tersebut juga mempunyai batas dana maksimum yang berbeda, karena itu tuntutan terhadap setiap proposal penelitian yang diajukan juga berbeda. Penelitian hibah “profesi” diperuntukkan bagi peneliti yang telah memiliki track record pada penelitian tersebut sebelumnya. Penelitian jenis ini juga mempersyaratkan peneliti mempunyai hubungan dengan peneliti sejenis di luar negeri, sebagai ajang pertukaran informasi. Penelitian-penelitian hibah bersaing, fundamental, hibah profesi bersifat multi tahun, yang dievaluasi hasilnya setiap tahun untuk memperoleh dana tahun berikutnya.

Penelitian yang menyandang dana untuk pengembangan perguruan tinggi; sifatnya sangat berbeda dengan penelitian yang didanai oleh DIKTI. Pada penelitian  jenis ini yang dikenal sebagai “hibah penelitian unggulan institusional,” dampaknya adalah peningkatan kualitas perguruan tinggi yang bersangkutan dalam hal penelitian pendidikan. Untuk melamar penelitian jenis ini maka fakultas yang mengajukan harus memiliki program-program studi yang terakreditasi A dari BANPT.

Biaya yang diperoleh melalui penelitian ini juga mempunyai batas tertentu, yang telah ditentukan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Dalam penelitian pendidikan Biologi melalui pendanaan proyek ini, biasanya sekelompok dosen memiliki tema tertentu yang diteliti mengenai pembelajaran Biologi di sekolah. Akibatnya penelitian ini dapat dipilah-pilah dan bagian-bagiannya dapat menjadi skripsi yang dikerjakan mahasiswa. Jadi sekelompok dosen membimbing sejumlah mahasiswa dalam skripsi/tugas akhir, sehingga sebagai dampak penelitian ini juga digunakan meningkatkan kualitas skripsi mahasiswa dan mempercepat kelulusan mahasiswa. Dengan demikian banyak hasil yang dapat dicapai, yaitu peningkatan kemampuan penelitian bagi dosen, peningkatan kemampuan dosen membimbing skripsi mahasiswa, peningkatan kualitas skripsi dan percepatan masa studi mahasiswa.

PENUTUP
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa nilai suatu proprosal penelitian pendidikan biologi, ditentukan oleh sejauh mana bidang yang diteliti itu menarik, mutakhir, bermanfaat dan jelas; meskipun dampaknya sebagai suatu penelitian pendidikan tidak selau langsung dapat diamati. Dalam penyusunan proposal penelitian pendidikan biologi perlu diperhatikan tujuan penyandang dana dan persyaratan yang harus dipenuhi peneliti, agar sejalan dengan tema yang diberikan instansi penyandang dana

Copyright © 2012 - Educationesia - is proudly powered by Blogger
is originaly created by Design Disease brought to you by Smashing Magazine